Tempat ketinggian

Suasana yang berbeda membuat kuat untuk bermunajat ke akhirat. Langit hari ini pun cerah mengikat sudut pandangan menterawang di tempat ketinggian. Kembali menatap dari ketinggian impian yang disimpan lawhul mahfudz.

Resah rasanya ingin melayang terbang di khayalan gundahan. Meyakinkan betapa kuat harapan kedepan lebih baik dan mapan.

Pengakuan robb lebih menjadi idaman untuk di kehidupan, angin berhembus tidak berhenti di ketinggian ibu kota jakarta.

Melihat dengan mata telanjang keagungan penciptaanmu robb. Betapa mulianya zat Allah yang tak pernah padam.

Duduk termenung mendengar bisingnya ibu kota jakarta yang jarang kupandang.

Pemetaan kehidupan yang matang hilang di terjang nafsu mengelora. Seketika lenyap tumpah tak lagi ada isinya.

Kemana arah kehidupan ini akan berlabu. Cakra yang masih kuat ini menguat tiba-tiba pekat dan berat untuk mengikat akhirat.

Niat kan idup hanya untuk Allah. Allah di tuhankan,. Allah Ditujukan. Apapun pakaiannya di dunia, semuanya hanya menharap ridhomu robb.

Bimbingan mu ku ikuti. Ceritamu ku nikmati. Ujianmu ku isi. Kasih sayang pelukanmu ku kasihi wahai robbi.

Ampuni dosaku ya robbi
Malang tidak terbayang
Pilu tidak bisa mengadu
Gundah tidak pernah resah
Merintih tidak mempinta kasih

Allah segalanya buat kehidupan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri