Aku tidak mencintai kesempurnaan Cinta bukanlah sama dengan nafsu Berkaca cinta akan meraih kenyamanan Cantik bukan kenyamanan cinta Virgin bukan tujuan cinta Cinta berkumandang di pernikahan Mencintai dicintai Menyayangi disayangi Itu semua hanya presepsi cinta Kadang benar dan kadang salah Cinta itu sebuah rasa Yang sudah pasti akan berbeda makna Maka cintailah kekurangan Hingga kita mendapatkan kenyamanan Semua pertanyaan tentang cinta Akan salah mengartikan apabila kesempurnaan yang diharapkan Kegagalan cinta adalah keegoisan memilihnya
Sesungguhnya menyempurnakan agama adalah sebuah nasib Menyayangi adalah kehendak Kamu hanya bisa merencanakan menikah dengan siapapun Padahal sesungguhnya kamu tidak bisa merencanakan cinta kamu untuk *$iapa* Puncaknya rasa kangen sesungguhnya yang paling dahsyat yaitu ketika dua orang tidak saling berjumpa, komunikasi langsung atau tidak langsung, via sms atau WA, atau FB, atau IG atau Email atau lain-lain. Akan tetapi sesungguhnya dua orang tersebut saling mendoakan di dlam sujud dan menadah tangan kepangkuan tuhannya. Mencintai itu kata kerja Dicintai itu kata sifat cinta itu bukan kata benda Akan tetapi cinta itu kata hati
Masih teringat ketika diantarkan orang tua ke pesantren, lugu rasanya menahan pilu kasih dan sayang. Waktu itu tepatnya hari kamis bulan Februari, berbadankan penuh dengan bekal, ingin rupanya kembali disaat masa-masanya menuntut ilmu di pesantren. Memang beda rasanya jadi santri masuk pertama diantar beramai-ramai, sanak sodarapun ikut serta. Mereka mendukung penuh keberangkatan anak masuk pesantren. Aku bangga jadi santri walau tidak banyak yang ingin menjadi santri. Aku bangga santri diantarkan saudara memakai peci. Aku bangga jadi santri hidup terlatih mandiri. Aku bangga jadi santri memiliki cinta kasih dan rindu dengan orang tua. Santri pengalamannya lebih mumpuni karena mereka rela melawan hawa nafsu hidup terkini demi tholabul Ilmi. Sangat berbanggalah bagi orang tua memiliki anak ingin menjadi santri title menjadi santri pun sekarang di peringati. Hari santri 22 Oktober adalah momentum mengangkat seorang diri menjadi santri, jihad santri jayakan negeri adalah semboyan Hari sa
Komentar
Posting Komentar