Ayat suci dan konstitusi

Memakai kendaraan di jaman melenial itu kebutuhan. Beroda dua dan roda empat Menjadi pelengkap transportasi berlalulalang di jalanan. Konstitusi dan ayat suci bukan untuk di jauhi atau dihianati, bahkan di caci maki.
Yang harusnya kita pelajari untuk melengkapi hidup yang rabbani.

Partai adalah kendaraan politisi untuk mencapai visi dan misi menuju masyarakat madani.

Janganlah merasa suci apabila dirinya tidak ambil dalam politisi, sehingga pandainya menyalahi partai yang di dalamnya banyak yang korupsi.
Oknumlah yang menyalah gunai perbuatan keji, tidaklah beropini semua partai berideologi keji karena perlakuannya yang tidak manusiawi, hingga melakukan korupsi.

Beroposisi dari konstitusi bukanlah solusi dari permasalahan yang di jalani masa kini. Marilah kita pelajari dan taati untuk diperbaiki yang sudah terjadi perbuatan yang keji di dalam kehidupan manusiawi.
Menyalahi, menjauhi, memaki, dan mencaci demokrasi bukanlah solusi. Akan tetapi itu semua hanya jadi penyakit hati yang akan tidak mentaati ulil amri.

Pemuda dan pemudi marilah kita mengislah diri sendiri, sebelum berucap yang tidak manusiawi.

Berhubungan dengan mahasiswa dan mahasiswi kita rindu melihat nya mengkritisi politisi.

Wahai pemuda dan pemudi engkaulah yang akan mewarisi dan mengganti masyarakat yang rabbani.

Bagi semua politisi yang masih korupsi cobalah berhenti, karna ibu yang sudah susah payah bertatih dalam menjaga dalam rahim itu semua atas dasar suci dan ibu tidak pernah mengandung dan menginginkan anak - anak pololitisi yang korupsi.

Bagi ibu-ibu ingatkanlah kami, apabila kami menjadi politis.

Laranglah dan nasehatilah kalau kami melakukan perbuatan keji hingga korupsi. Hakikatnya ibu tidak melahirkan seorang anak yang pandai korupsi, tapi ibu mengingan anak yang pintar mengkaji serta mengaji, hingga menjadi manusia yang bermasyarkat madani.

Perbuatan prostitusi bisa di tutupi dengan pemimpin yang berakhlak yang manusiawi.

Dulu kami mahasiwa dan mahasiswi mengkritisi dengan panas-panasan berkeringat mensoraki politisi dan tempat - tempat prostitusi.
Tapi kenapa ketika berganti posisi, malah kita yang mengamini.
Mana idealis mahasiswa dulu yang sering mengkritisi. !!!

Duniawi janganlah melingkari dalam kehidupan manusiawi. Pelajarilah ayat suci maka kita akan menjadi makhluk tuhan yang madani.

Berucaplah dengan sesuai kata hati, karna demikian akan sampai juga ke hati.

Wahai masyarkat yang cinta NKRI, mari kita berbondong padati TPS untuk memilih pemimpin yang sesuai nurani. 5 menit pilihan itu akan menentukan 5 tahun kedepan.

Memilih pemimpin Yes!
Golput No!

Muhammad Rus'an Ahmad Fuad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri