Kendaraan kesuksesan

Mata rantai kehidupan merayap dalam keadilan jika dilihat dari segi kebenaran, belum utama menjadi kebenaran bila mana kebenaran hanya dinilai dengan perasaan.

apakah mungkin pengalaman yang menuntun menjadi kebenaran.?

sungguh tipis perbedaanya benar dan keliatan benar. 

Benar dan betul sama-sama kata yang artinya mungkin fakta, padahal dua kata tersebut memiliki arti yang berbeda jikalau di berikan tambahan imbuhan, contohnya benar menjadi Kebenaran - Betul menjadi kebetulan.

Melihat kejadian kehidupan tidak bisa dilihat hanya dengan satu sudut pandang penghilahatan, karenanya banyak dari semua orang gagal mengambil kebijakan, seharusnya memutuskan kebijakan itu dengan melihat dari satu atau dua, tiga penjuru kejadian kehidupan, atau bisa di artikan tabayun sebelum memutuskan kebijkan. 

Biasanya orang yang memandang view kehidupan  dengan berbagai sudut pandang dalam dimensi dinamika kehidupan mereka akan Pandai dalam memutuskan suatu kebijakan. Presfektifnya mengurusi sebuah perusahaan atau lembaga sekolah, yayasan dan pemerintahan, itu semua sama halnya dengan mengatur kehidupan masyarakat menuju bermasyarakat hingga menjadi jalan melalui pelajaran kedewasaan.

Dewasanya manage keluarga sama halnya dengan belajar bermasryarakat, toleransi perbedaan puncak dari pendewasaan sikap. Sikap mengalah itu bagian dari kedewasaan seseorang, menang dalam perdebatan atau  konflik rumah tangga bukanlah kehamonisan, justru pintu gerbang kesenggangan.

Kesenggangan dalam hidup jawaban dari langkahan menuju kecanggungan sikap dan persoalan kehidupan seseorang dinilai dari ujian yang pernah di laluinya. sehingga kelembutan menyikapi ujian hidup itu adalah lapang menghadapi masalah, karena masalah tersebut guru dari kesuksesan hidup, dan bersabar juga  pendapat dari musibah, dan saldo ke ikhlasan melalaui puncak dari menerima keadaan, itu semua adalah gambaran penataan pendewasaan.

Terkadang rotasi kehidupan kita harus melewati kemunduran menuju kesuksean, maka mundur satu langkah itu untuk meloncat lebih jauh kedepan, sehingga tidak kita bisa melewati bahtera lautan tanpa dasari dengan ilmunya, kejadian yang sangat mustahil jika ada seseorang pengusaha kaya raya dan sukses tanpa dia memiliki ilmu dalam usaha tersebut.  

Meratapi  kehidupan adalah cerminan suatu kelemahan mengahadapi ujian menuju kesuksesan, padahal sejatinya menghadapi kehidupan yang penuh luka-liku itu bentuk dari titik terang kesuksesan seseorang, orang yang akan siap menjadi orang sukses akan bertahan mengahadapi badai kencang, cacian pedas, hinaan, bulian, konflik, kesenggan hubungan, kelaparan, ketakutan, dan lain halnya. dan orang sukses pun mereka akan mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut untuk dihadapinya.

Orang yang banyak keluar dari mulutnya alasan dan alasan maka itulah awal pintu dari kegagalan yang mencari ambil kenyamanan, yang padahal sungguh sangat merugikan, dan dengan alasannya dia akan mencari orang yang pro terhadapnya denga cerita-cerita ujian hidupnya.

Sesunggunya kendaraan menuju kesuksesan itu bisa menelan mentah ujian dan masalah untuk dijadikan pelajaran, kenyang memakan koreksian juga mereka jadikan cerminan menuju perubahan kebaikan.

Kendaraan orang yang sukses itu adalah sajadah 
Kendaraan orang yang sukses itu adalah berinteraksi dan berpegang teguh dengan Al-Qur'an
Kendaraan orang yang sukses itu  adalah menyandarkan kehidupannya dengan menempelkan keningnya untuk bersejud harapan
Kendaraan orang yang sukses itu adalah sujud pengabdian, ruku ketaqwaan, berselimut ketabahan, dan selalu melibatkan Allah.,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri