Liar asumsi
Perdamaian yang selalu di inginkan semua negara di dunia. Hanya sebagai dijadikan kata dan retorika teori dalam berkenegaraan. Mimpi buruk Negara Kesatuan Republik Indonesia. (NKRI) di siang bolong sudah menjadi kenyataan di tahun ini 2018. Kenegaraan yang tadinya nyaman dan aman serta damai, kini menjadi sorotan dunia kembali. Bom-bom sudah mulai di ledakan di mana-mana. Asumsi teroris mulai bermunculan dengan sukarelanya masyarakat berasumsi liar mengenai Terorisme yang beredar di media. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang tadinya memiliki trekRecord yang baik di sudut penjuru dunia yang berkedaulatan demokrasi humanis seakan di hapus oleh kasus pemboman yang dijadikan Islam adalah pelakunya. Masyarakat mungkin sudah amnesia bahwa tahun yang lalu Negara Indonesia telah menciptakan aksi super damai yang mengakibatkan media dunia terharu atasnya. Lantasnya aksi menjadikan Islam adalah Rahmatalilalamin. Eksistensi ini harusnya di jadikan cerminan air yang akan mengtakan dan menyatakan bahwa tidak ada ideologi Islam itu teroris.
Wahai masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam terbanyak di dunia. Janganlah mengetori agamanya sendiri. Ideologi islam teroris itu hanya di jadikan pemecah belah antara demokrasi dan agama. Hingga kewabah pendidikan dan masyarakat awam yang takut dengan menjalankan syariat keislamanya sendiri penyeban dari ideolgi terorisme yang condong terhadap Islam
Komentar
Posting Komentar