Titipan harapan

Hari ini khawatir.
Kenapa dan kemana.
Tak ada kabar.
Apa dia baik2 saja. ?...
Kenapa diam dan hening.
Kemana saja kah dia.
Aku meng ikhtyarkannya tetap di doa.
Dan brtahan diharapan,
hinga puncak di jawaban.
Bertanya-tanya. ?..
Pada hati ini  yg tuli.
Dan brtanya kpada hati ini yg buta.
Bahkan membisu.
Kemana aku harus cari tau kabar dia.
Aku rindu blum pada waktunya.

Malam ku tidak kurang menyebut dan menitipkan hati kepada sang pencipta agar tuhan menjaganya.
Kemana aku harus mengadu keluh kesah, selain ke pada tuhan.
Pagi ini pipiku masih bsah.
Biasanya 1/3 malam menjadi waktu memburu *Doa*

Akan tetapi buruan doa aku Panahnya tidak berbusur.
Walau ada sasaranya.
Mlm itu ibrat tangan menadah hanya satu tangan. Karna tangan yg satu tak teragkat.

Kau msh menjadi kesemogan.
Dan kau bukan kemustahilan yg ku harapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri