Menerima Pilihan robbi

Kamis tersentuh, kabar dari seorang yang pertama kali selama dalam hidup ini menyatakan aku siap menjadi imam dalam rumah tangga, di dalam keluarga seorang perempuan itu ternyata di landa jawaban yang menyentuh pengharapan kepada tuhan, sikapnya yang unik yang pada akhirnya jawaban balasan yang tidak mengenakan merijek lamaran dari pertama kali ku ucapkannya. Sejujurnya hati kaget dan shock karna baru perdana dalam sejarah cerita hidupku yaitu di tolak, akan tetapi karna pada saat itu hati lagi sangat dekat dan sedekat nya dengan tuhan ku maka seraya biasa saja, bahkan langsung sujur syukur dan bercerita pada tuhanku bahwa aku yakin pilihan tuhanku jauh akan lebih baik dan keren. Memang sedikit serasa aneh dan bingung nya penolakan itu sangat cepat dan tidak beralasan, tah alasan syar'i yang menguatkan, akan tetapi cukup ku sudahi saja karna itu mungkin pilhan terbaik buat dirinya. Aku juga berharap semoga mendapatkan jodohnya yang lebih baik.
Kamis,02 Mei 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri