*_Kenal adalah taaruf_* *_Taaruf adalah kenal_*


Oleh : *Muhammad Rus'an*

Jarum jam kehidupan
Kehidupan menuntut imu penentu masa depan

Tidak ada masa yang hidup yang kuat selain ilmu ku dapat di sekolahku

Hidup jalan akan sesuai dengan porosnya

Arah mata angin di atur kompas

Bumi diatur oleh porosnya ketika mngelilinginya

Manusia diatur oleh hati dan ilmunya
Hati dan ilmunya kan bhagia mka bahagia seluruhnya karna guru yang menuntunnya.

Kebahagian ku adalah ilmu dari sekolahku

Aku berisik pada angin pagi ini.
Iya hari ini

Sebuah Perkenalan teman dan guru di sekolah
Yang akan di pisahkan.

Dipisahkan masa dan ruang.
360 hari yang singkat seakan 1 hari
Kenangan kenalan teman.
Kenangan kenalan guru.
Kenangan kenalan sekolah ini.
Itu semua kenalan tentang sebuah impian dan harapan yang aku tulis.

Dimana mata melihat lebih tajam, kata lebih berat.
Melangkah lebih wibawa
Ilmu pemberian guru
Yang menjadikan aku
Bisa saling berbagi
Berbagi tawa, berbagi kehidupan.

Aku menunjukan pada angin pagi ini.

Tentang sebuah lukisan indah di sudut pikiran ku
Sebuah cerita tentang taarufan dan perkenalan
Tanpa kebencian tanpa kebencian dan peperangan.
Tak ada yang tersisa
Kecuali indahnya berbagi kebahagiaan di sekolahku

Aku ingin memeluk angin pagi ini lagi.
Memahat keyakinan atas sebuah harapan
Harapan sebuah ridho guru dan orangbtua penuh kehangatan kasih sayang.
Wahai ayah
Wahai ibu ikhlaskanlah aku kembali padamu.

Wahai guru ridhoi dan ikhlaskan aku kembali ke pangkuan orang tua ku.
Ilmu mu menuntun di kehidupan.

Wahai teman berpegang teguhlah dalam impian kita.

Dimana kita saling menyebarkan cinta dan kebahagiaan
Jngan pernah hapus harapan kita
Karna angin pembawa berita gembira telah datang hari ini.
Walau kini kan datang perpisahan.
Hari-hari ku akan datang rindu di kepanjangan teman.

Berbahagialah perpisahan adalah kebahagian
Karna akan muncul Kerinduan yg dalam

Guruku
Ayahku
Ibuku
Sahabatku

Kau adalah pewaris kebahagian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri