Story parent

Siapa yang menggerakan ini?
Aneh dan bingung, aku endak tahu kenapa semuanya begitu cepat.
Aku tak kenal dia, dia pun tak mengenalinya, jantungku beda berdetaknya tidak biasanya.
Secepat ini aku istikhoroh, secepat itu juga aku berharap keridhoan tuhan. Apakah ini kah rasanya cinta dalam kekhusuan do'a. Tanpa di rasa kenal dan jumpa. Aku pun aneh dengan hari selasa kemqren 24 April 2018. Aku temui orang tuaku di Tempat pemakaman .
Jarang ku datang dan kebayang dengan perlakuanku. Aku berdoa disana.
Ku ucapakan Assalamualaikum ya umi ya abi. Bagaimana kabar umi dan abi di sana.
_umi abi_ aku udah besar aku udah berumur 25th sekarang. Aku yakin umi dan abi nyaman disana. Anak-anakmu ini baik-baik sekali. Anak umi bapak ada yang jadi kepala sekolah sd, kepala sekolah sma, ada yang jadi kiyai, ada yang jadi aktifis ormas, ada yang jadi acc pembangunan masjid dan lain - lain l.
Anak bungsu umi dan abi ini. Belum bisa jadi apa apa, aku hanya masih anak kecil yang masih butuh arahan abi.dan umi.
Umi dan abi tau gak?..
Aku lagi banyak ujian.
Umi dan bapak jangan bersedih yah. Kalo aku cerita. Dari kecil aku badung, sampai remaja dan dewasa, setelahnpesantren pun aku masih labil.
Sempat dulu aku jadi gelandangan terminal jakarta kalideres,
Sepulang nya aku dari pesantren albayan aku ngabdi di man ana, pas di man ana selesai pengabdian aku pulang dan tinggal di rumah bersama keluarga. Tapi rumah keluarga kosong mi abi. Aku hak betah, dirumah, aku sering pulang pergi keluar entah apaan yang aku cari. Aku memahat keyakinan dengan mengawali memegang uang tabungan di sdit semuanya. Tapi itu semuanya hilang dicuri. Bahkan untuk menggantikannya aku harus rela menjual rumah yang katanya itu di kasih.buat aku. Yang padahal aku gak tahu apa apa masalah rumah. Itu semua hasil desakan kakak pangis bungsu. Dan akhirnya rumah terjual dengan harga yang bingung ku menjawabnya. Cicilan nya juga. Aneh. Oh iya aku jual pun ke kaka anak kedua umi dan bapak. Ko.
Setelah itu aku tinggal semeraut dimana aja bisa memejamkan mata dan memelekan mata. Mafin aku.umi dan abi.
Aku jatuh saat itu . galau sekali .
Aku ga sanggup harus bagaimana caranya hidup. Uang 19 juta di umur mash muda sangat besar sekali. Buat mnjadi beban. Tidak selesai itu aku kuliah di stkip m bogor. Tapi hanya 2 th saja kuliah disana. Aku kuliah 2 kali senin-kamis di stkip dan sabtu minggu di MUI bogor yayasan dharmais cibinong.
Umi abi aku dapat beasiswa di stkip dan di pendidikan kader Ulama 8 .
Cuman aku badung dan jahat serta egois dengan sangat bodoh. Beasiswa itu aku siasiakan. Bhkan smpai aku keluar dari sana , perkuliahan stkip m bogor. Aku berlumuran galau karna uang beasiswa itu aku harus pakai dengan mnjadi tulang punggung ku sendiri. Tidak ada yang tau itu uang di kemanakan. Yang aku tahu. Hanya aku yg salah.
Setlah itu aku mnjadi prustasi.
Aku akhirnya mengajar di berbagai tempat. Tapi sebelumnya aku sering ngobrol bareng bersama kaka pengais bungsu umi dan abi. Dengan mimpi berharap mmbuat peaantren dan akhirnya jadilah pesantren itu. Yang mulanya pesantrrn khoiru ummah . berubah menjadi Yayasan ali ahmad dan ppm annida. Carut marut sekali dalam lika liku pendirian itu. Hampir saja hilang harapan. Akan tetapi dengan keyakinan mnjadi kokoh dalam barisan oposisi di dalam keluarga mncetuskan membeli tanah buat pembangunan pesantren. Dan akhirnya kebeli dengan harga yang lumayan kuat, akan tetapi bisa di cicil perbulan walau tidak tahu siapa yang harus mmbayarnya. Begitu cepat proses itu, karna dengan lebersamaan kita kuat. Anak-anak mu yang laki-laki ini memiliki kemampuan yang hebat dan potensial. Terbentuklah aktenotaris. Yayasan Ali Ahmad. Cuman sampai saat ini bingung kemana harus berlabuh. Sedikit demi sedikit ada saja rasa kecurigaan pergerakan bersama kaka kakka ini. Maka lambat laun semnagatbitu padam. Walau memang hanya solusi dari oposisi sekolah yayasan yang pertama. Yang bingung dalam berlayar pendakwahannya.
Umi abi aku banyak belajar dari kejadian ini.
Tepatnya tahun 2017 aku di amanahi menjadi ketua pemuda di desa kita. Dan banyak pelajaran disana. Di samping itu aku di pecat dikeluarkan di asingkan dari pesantren yang aku pahat dengan kebersamaan berdua. Aneh sih bi,mi.
Aku galau aku gak punya kaki. Lagi.
Motor yang ku punya pun di ambil deler karna aku tidak bisa membayarnya.
Ujian bertubi-tubi terus.
Setelah itu rumah yang sekarang aku tempati malah jadikan sarang pergerakan kepemudaan yang di nilai negatif oleh kaka kaka ku sendiri.
Aku nangis aku sedih aku lapar aku haus dlam hidup ini. Kemana aku harus berlayar. Aku kehilangan kompas umi abi.
Di rasa setelah itu selesai, ternyata ujian datang lagi. Hp. Laptop dan motor di rumah ini hilang di curi. Semakin kuat ku dalam keterpurukan. Ini
Ya allah. Anadai umi dan abi masih ada . aku gak bakal merasakan serumit ini.
Dan ternyata setelah itu pun tidak usai disana. Karna pengeluaran aku banyak dan harus mnggantikan barang yang hilang aku melamar pekerjaan sampai 4 kali aku di tolak. Dan tidak di terima diamana. Galau mi abi. Aku galau dan galau. Pada akhirnya aku lanjutkan tukisan coretan- coretan ku ini. Di cetak menjadi buku. Alhamdulialh rampung dan banyak yang beli.
Di kerisauan pusing carut marut hidup.
Kaka kaka semuanya menjauh mencaci memaki aku umi abi.
Aku semkamin tak kuat mnjalani hidup ini.
Siapa lagi yg aku harus jdikan suritauladan aku.
Aku tidak punya orang di idolakan dlam hidup ini. Tpi bersyukurnya aku punya banyak teman yg baik-baik umi abi.
Mereka terus suport dalam hidup aku.
Aku pun kuat karna mereka. Sahabat yang serinv memahat keyakinan.
Lagi-lagi ternyata ujian ini blum usai umi abi. Aku memiliki kedekatan dengan seorang perempuan yag lama ku kenal ternyata dia tidak hadir disini. Aku kecewa umi. Abi.
Akan tetapi ada seorang wanita bercadar yabg tukus terus mnyapa dan mmperhatikan terus memotivasi hidup ini. Lama kelamaan aku jatuh hati sama dia umi. Dia sikapnya sangat beda. Aku disentuh sentuhan tuhan. Wanita yang dulu tertinggal karna aku kecewa-kekecwaan yang dlam.
Tapi umi wanita itu juga pergi hilang karna dia mencintaiku dengankarena allah. Dan harus menikahi laki-laki lain.
Aku galau umi. Abi. Aku ingin tusuk sja jasad ini. Andai saja aku bisa. Dan agama membolehkan. Aku kan ku renggut jasad ini dan nyawa ini dengan cara aku sendiri.
Tapi lagi-lagu sahabat yg selalu mnjadi peranan ini yg kuat memotivasi.
Aku gk bisa nafas. . kaki ku terasa tertancap paku di kedalaman bumi. Hingga tak bisa jalan.
Umi abi. Terlalu lama aku bercerita.
Kusudahi saja yah umi. Aku ingin tersenyum.
Umi abi. Aku meminta ridho mu aku ingin menikah. Menikah dengan org yg blm tau siapa. Yang allah tulis.
Aku mnmukan pelukan tuhan. Mi abi
Karna keoada siapa lagi kecuali allah
Allah dan allah ku bercerta ini.
Umi restui aku yah .
Ku cium umi dan abi
Tanda ku sayang  umi dan abi.
Baik- bajk umj ahh dsana
Di dunia ini kejam umi abi
Pamit yah

AssasmlAkm umi abi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta keegoisan

Literasi cinta

Aku Bangga Jadi santri